Budidaya Bunga Matahari

Budidaya Bunga Matahari

Balittas


Bunga Matahari

Syarat tumbuh

Bunga matahari toleran terhadap suhu tinggi maupun rendah, namun umumnya lebih toleran terhadap suhu rendah. Tanaman ini umumnya sensitive terhadap suhu tinggi selama fase perkecambahan. Suhu minimum yang diperlukan untuk perkecambahan adalah 5°C, namun untuk perkecambahan yang optimal diperlukan suhu 14°C sampai suhu 21°C. Penelitian menunjukkan bahwa suhu diatas 34°C dapat menurunkan persentase minyak, mengurangi volume biji dan menghambat perkecambahan.

Curah hujan yang dibutuhkan sekitar 500-1000 mm. Waktu kritis untuk cekaman air adalah 20 hari sebelum dan sesudah pembungaan. Bungamatahari dapat tumbuh pada berbagai macam tanah, mulai dari lempung berpasir sampai liat dengan pH 6-7,5. Tanaman  tersebut memiliki toleransi yang rendah terhadap salinitas, namun masih lebih tinggi dari pada kedelai, serta membutuhksn tanah dengan drainase yang baik (Departemen  of Agriculture, Forestry and Fisheries, 2010).



Bagikan  

Bunga Matahari

Persiapan dan pengolahan lahan

Lahan yang akan digunakan harus bebas dari gulma, batu, dan genangan air. Untuk hasil yang optimum dibutuhkan  lahan yang rata. Untuk penanaman bungamatahari tidak boleh dilakukan pada lahan yang musim tanam sebelumnya ditanami bungamatahari, untuk mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan tanah yang gembur dan lembab, tetapi tidak tergenang air (Departemen  of Agriculture, Forestry and Fisheries, 2010). Pengolahan tanah dilakukan dengan membalik tanah hingga kedalaman 15-20 cm, secara menyeluruh dan rata.



Bagikan  

Bunga Matahari

Waktu tanam dan penanaman

Sebelum dilakukan penanaman, perlu dilakukan pemilihan varietas sesuai dengan tujuan penanaman. Varietas yang ditanam sebaiknya yang dapat melakukan penyerbukan sendiri dan memiliki kompatibilitas sendiri. Terdapat kultivar yang hanya dapat membentuk biji sebanyak 15-20% tanpa adanya serangga penyerbuk, namun beberapa kultivar dapat membentuk biji sebanyak 85-100%, walaupuntanpa adanya serangga penyerbuk (Suprapto dan Supanjani, 2009). Benih bunga matahari ditanam dengan kedalaman ± 2,5 cm pada tanah dengan kandungan liat tinggi dan ± 5 cm pada tanah berbasir (Departeman of Agriculture, Forestry and Fisheries, 2010). Jarak tanam yang sesuai menurut (Ramlafatma,at al, 1999) adalah jarak tanam rapat yaitu 60 cm X 25 cm. Jarak tanam tersebut mampu menghasilakan biji dan tinggi tanaman yang lebih tinggi, namun dengan diameter buah yang lebih rendah dari pada jarak tanam yang lebih renggang yaitu 60 X 40cm.

Hasil penelitian Balittas tentang kerapatan populasi galur galur unggul baru bunga matahari menunjukkan bahwa, pertumbuhan tanaman memperlihatkan bahwa kerapatan populasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bunga matahari Genotipe Ha.1 dan Ha.15. Genotipe Ha.1 menunjukkan tinggi, lebar kanopi dan lebar bunga yang lebih tinggi dibandingkan Genotipe Ha.15, sedangkan umur berbunga lebih cepat Ha.15 dibandingkan Ha.1



Bagikan  
×


Balittas